Kuningan Forwades.com -Kontroversi muncul terkait pelaksanaan program revitalisasi Sekolah Dasar Negeri (SDN) 3 Mekarwangi. Kecamatan Lebakwangi, Beberapa pihak menuding bahwa kepala sekolah selaku penerima program melebihi batas kewenangan panitia pelaksana program.penerima program seolah hanya " tulis tonggong " untuk melengkapi sebuah persyaratan dalam melaksanakan sebuah program.
Berdasarkan informasi yang diterima media ini kepala sekolah SDN 3 Mekarwangi telah melakukan power abuse mulai dari pengadaan barang ( matrial ) sampai pengadaan tenaga kerja di tentukan oleh kepala sekolah,
kepala sekolah SDN 3 Mekarwangi Erus rustinih ketika dikonfirmasi oleh awak media ini, mengelak menguasai hal tersebut, namun dirinya mengaku ikut berperan dalam bongkar pasang tenaga kerja termasuk pengangkatan suaminya sebagai pengawas ( mandor ).
" dalam bongkar pasang tenaga kerja, saya melihat dari kinerja ,kalau kerjanya lambat ya saya ganti , karena kamu juga di tuntut progres " ucap Erus, Rabu 17/09/25..
Dari investigasi di lapangan, awak media ini tidak menemukan ketua panitia dan yang ada hanya Pengawas pekerja ( mandor ) yang notabene bukan orang yang kompeten dalam proyek .
Dengan adanya hal tersebut pengawasan menjadi lemah dan akan membuka ruang penyalah gunaan anggaran .
sementara itu warga sekitar yang tidak mau disebutkan namanya mengungkapkan, apakah tidak ada lagi warga mekar wangi yang dipercaya untuk dijadikan mandor.
" bu mantri ini ngarawuh ku siku , ya mais ya meuleum " ujarnya. ( doble keuntungan ,red ) ungkapnya pada media ini. ( s )
bersambung.
Isu yang Muncul
- *Dugaan Penyimpangan*: Ada tudingan bahwa proses pengelolaan dana revitalisasi tidak sesuai prosedur dan menimbulkan pertanyaan di kalangan masyarakat.


